Table of Contents
Caratekno – Sudah diketahui semua jika power supply komputer pasti menggunakan jenis SMPS (Switching Mode Power Supply) yaitu sebua sumber daya yang disertakan dengan gelombang frekuensi tertentu dari gelombang (pulse) kotak kemudian diinduksikan ke transformator untuk mengeluarkan tegangan yang berbeda sesuai arusnya.
Secara default tegangan output DC +5V 2A untuk mencatu tegangan motherboard. Voltase lain yang dibutuhkan +3V3, +12V, -12V, +5V, dan -5V untuk motherboard komputer.
Sebagaiman diketahui PSU terdapat kabel kabel yang cukup banyak warna-warni, bisa anda ketahui sebagai berikut:
Pin 20+4 Socket sebagai pensuplai utama tegangan untuk motherboard
Pin 4 Socket IDE untuk sumber tegangan Harddisk, CD/DVD-ROM, Floppy disk, Fan Casing, dengan kabel merah tengan +5V dan kabel warna kuning tegangan +12V
Pin 4 Socket Motherboard, untuk supply tegangan motherboard dan fan CPU dua kabel kuning +12V dan dua kabel hitam (GND).
Pin 15 Socket SATA konektor pippih hitam untuk tegangan power supply harddisk dengan konekor SATA +3V3, +5V, dan +12V
PENGERTIAN POWER SUPPLY
RANGKAIAN POWER SUPPLY
POWER SUPPLY KOMPUTER SWITCHING
Tanda-tanda Kerusakan Power Supply
Beberapa kerusakan yang paling sering dijumpai pada switching komputer atau lainnya biasanya tidak ada respon sama sekali, seperti
- Tombol power On/OFF saat ditekan tidak ada respon nyala sama sekali alias mati total
- Komputer sering restart sendiri atau tiba-tiba mati tanpa sebab yang jelas, menandakan power supply telah lemah
Sebelum melangkah lebih jauh untuk perbaikan saya sarankan anda cek terlebih dahulu
- Koneksi kabel jala-jala listriknya, sudah terhubung dengan baik atau tidak
- Lihat sekering putus atau tidak
- Cek tegangan listrik rumah menggunakan multitester apakah masih normal 190-220V
Apabila pengecekan awal dirasa tidak ada masalah bisa dilanjutkan ke pengecekan dalam yang lebih rumit, saya sarankan Anda tidak mencoba sendiri bila dirasa tidak memiliki skill kelistrikan.
LANGKAH-LANGKAH
- Persiapkan alat dan bahan kerja yang dibutuhkan seperti
- obeng
- Solder + timah solder
- Tang
- Kuas/sikat gigi (untuk pembersih permukaan)
Langkah 1:
Buka baut-bautnya dan letakkan di area yang tidak hilang dan aman
Langkah 2:
Periksa bagian board komponen
Perhatikan apakah ada komponen-komponen yang tidak wajar.
Untuk lebih detilnya langsung buka baut di board untuk melihat jalur PCB mungkin ada bagian yang terkelupas
Langkah 3:
Bersihkan jika kotor permukaan dengan PCB dengan sikat
Perhatikan pula jangan lupa simpan baut-bautnya
Perkuat jika ada solderan yang rapuh
Lepas komponen seperti elco yang tabung atasnya sudah gelembung, pertanda elco/ capacitor elektrolite sudah bocor dan tidak berfungsi layak
Langkah 4
Ukur dengan multimeter jika ada, cara menghitung kapasitor sudah ditulis di artikel ini.
Pastikan ganti dengan komponen yang bernilai sama jangan kurangi nilainya
Langkah 5
Pasang kembali komponen pengganti
Perkuat solderan dan rapihkan
Langkah 6:
Pasang kembali papan PCB ke dudukan semual dan kencangkan baut-bautnya,
Awas jangan sampai ada bagian jalur selain ground terbuhung dengan body logam.
tempatkan kabel-kabel seperti semula
Langkah 7:
Untuk pengetesan akhir sebelum penutup power supply ditutup rapat
pastikan power supply komputer benar-benar oke
Caranya, ambil potongan kabel pendek sebagai jumper dan
hubungkan kaki pin konektor hijau dan pin konektor abu-abu
Kemudian colokkan kabel listriknya, awas tengan AC 220V
apabila kipas berputar normal pertanda power supply telah selesai di perbaiki
Gunakan multitester untuk mengecek tegangan 12V dan 5V
Langkah 8:
Pasang kembali seperti semula penutup power supply switching komputer
kencangkan baut-baut penutupnya